"aku selalu ingin menyatukan bandung dan sukabumi
berharap kedua kota ini bisa di tempuh dengan berjalan kaki"
kita adalah searah dengan "DIA" yang senantiasa bisa merubah marah menjadi cinta yang lebih besar
kita adalah selaras dengan "DIA" yang tidak pernah bosan bertanya "maukah kau tetap bersamaku?" ketika kita cemburu dengan sebab ataupun tanpa sebab
kita adalah cermin dengan "DIA" yang bertekad menjadi penopang saat kita kalah dengan jarak
kita adalah satu wajah yang terlahir dari Ibu yang berbeda.
jika "DIA" mencintai, maka "DIA" berjalan searah
jika "DIA" berjalan searah maka "DIA" selaras mendamaikan hati
jika "DIA" Mendamaikan hati, maka "DIA" adalah cerminan diri kita yang akan selalu memiliki senyum yang sama, tawa yang searah, dan wajah yang serupa meski berbeda Ibu.
semua bisa terlihat karena hati kita "SEARAH"
Sukabumi, 18 mei 2014